Benarkah Wanita Lebih Rentan Terkena Alergi dan Asma Dibandingkan Pria
Saat
udara tak bersahabat atau lingkungan dan cuaca yang tak mendukung
biasanya membuat seseorang rentan terkena asma atau alergi. Namun jika
anda perhatikan biasanya yang cenderung rentan terkena penyakit-penyakit
seperti asma dan alergi kebanyakan kerap menyerang para wanita
dibandingkan pria. Anggapan tersebut ternyata juga didukung dengan
sebuah fakta studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari
American College Of Allergy, Asthma, dan Immunology mengungkapkan, bahwa
wanita memang lebih rentan terkena asma dan alergi saat udara atau
lingkungan dalam kondisi yang tak mendukung dibandingkan pria yang lebih
tangguh menghadapinya.
Dalam riset tersebut juga mengungkapkan, bahwa wanita juga cenderung lebih rentan terkena rhinitis, yakni sebuah gejala seperti hidung dan mata yang terus mengeluarkan cairan karena alergi. “Perbedaan antara wanita dengan pria dalam hal alergi dan kekebalan tubuh bukanlah hal yang bisa di anggap sepele,” ungkap Renata Engler, MD, dari ACAAI, seperti dikutip dari Huffington Post pada hari Senin (12/11). Meski begitu, penelitian terdahulu yang dilakukan pada tahun 2011 menunjukan jika pria memiliki resiko lebih besar terdiagnosis alergi dibandingakn para wanita. Peneliti tidak menjelaskan secara pasti apa alasannya, namun mereka memiliki beberapa teori.
Salah satu teori faktanya yang dijelaskannya adalah karena wanita lebih sering memeriksakan diri saat gejala-gejala alergi menyerang tubuhnya dibandingkan pria yang cenderung menganggap remeh gejala-gejala yang mereka rasakan. Namun, para peneliti menjelaskan bahwa reaksi alergi bisa jadi memang berbeda-beda pada tiap penderitanya bergantung pada usia dan jenis kelamin. Dan dalam penelitian terbaru, wanita diketahui lebih mudah menunjukkan gejala alergi dibandingkan para pria. Saat lingkungan dan cuaca tidak mendukung, gejala-gejala alergi dan asma memang kerap menyerang, namun dengan pintar mensiasatinya.
Stres dapat membangkitkan peradangan, yang nantinya bisa meningkatkan response alergi pada tubuh anda. Sebagaimana diungkapkan oleh seorang profesor kedokteran di University Of California di San Francisco bahwa yoga adalah media paling efektif untuk menurunkan stres, hal tersebut bisa menjadi alternative yang menolong untuk anda. Selain itu, berbagai tekhnik pernapasan pada yoga dapat membuka saluran pernapasan lebih baik dan pose tertentu dapat memperluas paru-paru.
2. Teh Hijau
Manfaat dari segelas kecil teh hijau bukan saja baik untuk kesehatan jantung, mencegah kanker saja , satu gelas kecil teh hijau juga terbukti baik untuk menambah kekebalan tubuh yang dapat mencegah timbulnya alergi. Bahkan sebuah penelitian dari Jepang menemukan bahwa EGCG, senyawa antioksidan yang terkandung dalam teh hijau, dapat menghentikan respon tubuh terhadap berbagai macam alergi, termasuk alergi karena bulu, debu dan serbuk sari.
3. Gunakan Pakaian Dari Bahan Alami
Hindari menggunakan pakaian berbahan sintetis seperti polyster, siapa sangka bahwa ketika kain sintetis bergesekan satu sama lain akan menciptakan sebuah muatan listrik yang dapat menarik serbuk sari yang ternyata juga bermuatan listrik. Menurut Marshall, MD, PhD, seorang direktur dari klinik imunologi dan alergi dari University Of Mississippi mengatakan, bahan serat alami seperti kapas baik untuk pernapasan. Bahan-bahan tersebut memiliki sifat yang kering sehingga jamur dan bakteri tidak dapat berkembang biak dengan baik.
4. Dapatkan Banyak Vitamin D
Kekurangan vitamin D berkaitan dengan terganggunya fungsi paru-paru yang lebih buruk, alergi yang lebih buruk dan penggunaan obat asma yang lebih banyak. Selain itu, sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology menemukan bahwa kandungan vitamin D dapat meningkatkan efektivitas inhaler kortikosteroid. Zat ini diketahui akan lebih mudah meredakan dan mengobati keluhan asma.
Meski wanita lebih rentan terkena alergi dan asma. Namun, jika anda sigap dalam menanganinya dampak tersebut bisa anda meminimalisir. Untuk itu tidak ada salahnya segera memeriksakan kesehatan anda saat gejala-gejala penurunan fungsi tubuh anda rasakan.
Dalam riset tersebut juga mengungkapkan, bahwa wanita juga cenderung lebih rentan terkena rhinitis, yakni sebuah gejala seperti hidung dan mata yang terus mengeluarkan cairan karena alergi. “Perbedaan antara wanita dengan pria dalam hal alergi dan kekebalan tubuh bukanlah hal yang bisa di anggap sepele,” ungkap Renata Engler, MD, dari ACAAI, seperti dikutip dari Huffington Post pada hari Senin (12/11). Meski begitu, penelitian terdahulu yang dilakukan pada tahun 2011 menunjukan jika pria memiliki resiko lebih besar terdiagnosis alergi dibandingakn para wanita. Peneliti tidak menjelaskan secara pasti apa alasannya, namun mereka memiliki beberapa teori.
Salah satu teori faktanya yang dijelaskannya adalah karena wanita lebih sering memeriksakan diri saat gejala-gejala alergi menyerang tubuhnya dibandingkan pria yang cenderung menganggap remeh gejala-gejala yang mereka rasakan. Namun, para peneliti menjelaskan bahwa reaksi alergi bisa jadi memang berbeda-beda pada tiap penderitanya bergantung pada usia dan jenis kelamin. Dan dalam penelitian terbaru, wanita diketahui lebih mudah menunjukkan gejala alergi dibandingkan para pria. Saat lingkungan dan cuaca tidak mendukung, gejala-gejala alergi dan asma memang kerap menyerang, namun dengan pintar mensiasatinya.
Anda pasti dapat terhindar dari alergi dan asma, untuk menghindarinya, lakukan tips dibawah ini :
1. Lakukan Yoga Secara TeraturStres dapat membangkitkan peradangan, yang nantinya bisa meningkatkan response alergi pada tubuh anda. Sebagaimana diungkapkan oleh seorang profesor kedokteran di University Of California di San Francisco bahwa yoga adalah media paling efektif untuk menurunkan stres, hal tersebut bisa menjadi alternative yang menolong untuk anda. Selain itu, berbagai tekhnik pernapasan pada yoga dapat membuka saluran pernapasan lebih baik dan pose tertentu dapat memperluas paru-paru.
2. Teh Hijau
Manfaat dari segelas kecil teh hijau bukan saja baik untuk kesehatan jantung, mencegah kanker saja , satu gelas kecil teh hijau juga terbukti baik untuk menambah kekebalan tubuh yang dapat mencegah timbulnya alergi. Bahkan sebuah penelitian dari Jepang menemukan bahwa EGCG, senyawa antioksidan yang terkandung dalam teh hijau, dapat menghentikan respon tubuh terhadap berbagai macam alergi, termasuk alergi karena bulu, debu dan serbuk sari.
3. Gunakan Pakaian Dari Bahan Alami
Hindari menggunakan pakaian berbahan sintetis seperti polyster, siapa sangka bahwa ketika kain sintetis bergesekan satu sama lain akan menciptakan sebuah muatan listrik yang dapat menarik serbuk sari yang ternyata juga bermuatan listrik. Menurut Marshall, MD, PhD, seorang direktur dari klinik imunologi dan alergi dari University Of Mississippi mengatakan, bahan serat alami seperti kapas baik untuk pernapasan. Bahan-bahan tersebut memiliki sifat yang kering sehingga jamur dan bakteri tidak dapat berkembang biak dengan baik.
4. Dapatkan Banyak Vitamin D
Kekurangan vitamin D berkaitan dengan terganggunya fungsi paru-paru yang lebih buruk, alergi yang lebih buruk dan penggunaan obat asma yang lebih banyak. Selain itu, sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology menemukan bahwa kandungan vitamin D dapat meningkatkan efektivitas inhaler kortikosteroid. Zat ini diketahui akan lebih mudah meredakan dan mengobati keluhan asma.
Meski wanita lebih rentan terkena alergi dan asma. Namun, jika anda sigap dalam menanganinya dampak tersebut bisa anda meminimalisir. Untuk itu tidak ada salahnya segera memeriksakan kesehatan anda saat gejala-gejala penurunan fungsi tubuh anda rasakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar