Laman

Sabtu, 28 Februari 2015

teknik shooting bola basket

1. Menembak  ( shooting ) dengan satu tangan
http://volimaniak.blogspot.com/

cara melakukannya dalah sebagai berikut :
  1. posisi awal berdiri dengan kaki sejajar atau sikap kuda-kuda
  2. kedua tangan memegang bola diletakkan di atas kepala sedikit di depan dahi dengan tangan yang akan menembakkan membentuk sudut 90 derajat .
  3. tangan kiri melepaskan bola kemudian tangan kanan di dorong arah ke kerangjang basket.
  4. pada waktu tangan melakukan tembakan diikuti lutut pergelangan tangan dan jari-jari menghadap ke bawah.untuk lebih jelas anda bisa melihat gambar berikut :
2. Menembak ( shooting ) bola ke keranjang dengan meloncat ( Jump Shoot )

http://volimaniak.blogspot.com/Tehnik memegang dan melepaskan bola sam dengan teknik melakukan tembakan dengan satu tangan di atas kepala, perbedaannya dalam menembakkan bola ke kerangang dengan meloncat , yaitu di awali dengan gerakan loncatan ke atas, cara melakukannya sebagai berikut :
  1. posisi awal, berdiri dengan sikap kuda-kuda.
  2. kedua tangan memegang bola diletakkan di atas kepala dekat dengan dahi, siku tangan yang digerakkan untuk menembak sudut 90 derajat.
  3. tangan kiti di gerakkan dari bola tangan kanan di dorong ke arah keranjang di ikuti lutut di angkat ketas diawali dengan loncatan ke atas keranjang basket. lihat gambar untuk lebih jelas berikut :
3. Tembakan ( shooting ) kaitan


http://volimaniak.blogspot.com/

cara melakukannya adalah sebagai berikut :

  1. posisi awal berdiri sambil kedua tangan memegang bola di depan dada.
  2. pada waktu tangan akan mengaitkan bola,badan condong ke depan, kemudian bola di angkat sampai di atas kepala dan pandangan ke atas ring basket.
  3. selanjutnya bola dilepaskan ke keranjang dengan kaitan.
4. Tembakan melayang ( lay-up shoot )

Tembakan melayang didahului dari menerima operan bola dan menggiring bola, kemudian melangkah dua hitungan. ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada waktu melakukan tembakan melayang.
http://volimaniak.blogspot.com/

  1. pada waktu menerima bola dalam keadaan melayang
  2. setelah melangkah dengan langkah lebar, kemudian langkah berubah supaya lompatan tinggi
  3. bola dilepaskan ke dengan pantulan di papan ring

teknik dasar bola basket

1. Teknik Dribbling (menggiring)
teknik dribbling
Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan teknik dribbling pada sepak bola, yaitu untuk membawa bola menghindari lawan dan menyerang lawan. Perbedaannya adalah dribbling pada bola basket dilakukan dengan memantul-mantulkan bola dengan satu telapak tangan terbuka, jangan menggunakan dua tangan dan jangan menggunakan tangan yang mengepal. Ada dua jenis teknik dribbling dalam basket, yaitu
a. Dribble tinggi
Dilakukan untuk menggiring bola secara cepat memasuki pertahanan lawan dengan cara jalan cepat / lari, teknik ini digunakan ketika pemain lawan cukup jauh dari pemegang bola.
b. Dribble Rendah
Teknik ini dilakukan untuk mempertahankan bola dari rebutan lawan main. Teknik ini digunakan ketika sedang berhadapan langsung dengan lawan dan ingin membuat sebuah terobosan yang memanfaatkan celah yang dibuat oleh lawan ketika lengah.
dribble rendah
Ingat, dalam melakukan kedua teknik dribbling tersebut kamu harus memantulkan bola setelah melakukan 3 langkah pergerakan, karena lebih dari itu dianggap pelanggaran.

2. Teknik Passing (mengoper)
Teknik Passing merupakan teknik dasar permainan bola basket yang harus kamu kuasai betul agar bisa bermain secara kolektif. Teknik passing / mengumpan merupakan gerakan melempar bola kepada teman yang masih dalam satu tim. Passing bisa dilakukan dengan menggunakan dua tangan atau satu tangan saja, tujuan dari melakukan passing adalah untuk menjaga bola dari rebutan lawan dan menyusun serangan dengan terobosan matang atau gerak tipuan. Setidaknya ada 6 jenis passing yang bisa dilakukan yaitu:
a. Overhead Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan posisi bola dari atas kepala. Umpan jenis ini dilakukan untuk melakukan counter attack dengan melemparkan bola jauh ke daerah pertahanan lawan.
Over head pass
b. Chest Pass
Teknik Passing yang dilakukan dengan posisi bola didepan dada, teknik ini biasanya menggunakan lemparan dua tangan dengan tujuan operan lurus terhadap teman yang satu tim.
chest pass
c. Baseball Pass
Teknik ini dinamakan baseball pass karena gayanya mirip melalukan lemparan baseball. Lemparan dilakukan menggunakan tenaga yang cukup kuat dan hanya dengan satu tangan saja.
baseball pass
d. Bounce Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan memantulkan bola kebawah kemudian diterima oleh teman satu tim, teknik ini sebenarnya untuk menghindari hadangan lawan.
bounce pass
e. Hook Pass
Teknik passing yang dilakukan dengan satu tangan yang membentuk seperti hook (pancing, kait).

f. Under Pass
Teknik passing yang dilakukan dari bawah atau lebih tepatnya se-pinggang dengan bola diarahkan secara lurus ke teman yang masih datu tim, teknik ini bisa diterapkan ketika ingin melakukan operan jarak pendek.

pelanggaran bola basket

Pelanggaran Bola Basket

1. Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.
2. Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan
3. Offensive Foul --> saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, saat kita melakukan ilegal pick
4. Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.
5. Double Dribble --> dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola
6. Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll
7. Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik
8. Offensive 3 second --> pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan
9. Deffensive 3 second --> pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.
10. 30-second violation <sekarang 24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik <sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B
11. Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense<setengah lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik> setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan offense dan sedang berada di area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola kemudian beralih ke tim B
12. Back Ball / Back Court --> pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
13. Blocking Foul --> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan
14. Team Foul --> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan..
15. Personal Foul --> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out
16. Pushing --> pelanggaran karena mendorong lawan main...

biodata kobe bryant

Biodata kobe Bryant



Biodata Lengkap Pebasket NBA Kobe Bryant

Nama Lengkap : Kobe Bean Bryant
Posisi : Shooting Guard
Klub : LA Lakers
Tinggi : 6 ft 6 in (1.98 m)
Berat : 205 lb (93 kg)
Negara : Amerika Serikat
Karir pro : 1996-sekarang

Biodata Singkat

Kobe Bean Bryant lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 23 Agustus 1978; umur 30 tahun adalah seorang pemain NBA dan bermain untuk klub Los Angeles Lakers. Dia memakai kostum bernomor punggung 24 (sejak musim 2006-07) dan bermain dalam posisi Shooting guard. Kobe pertama kali bermain di NBA pada kompetisi tahun 1996-1997 dan telah membawa Los Angeles Lakers 3 kali juara saat bersama dengan pemain berbintang lainnya, Shaquille O’Neal yang sekarang ini bermain untuk tim Phoenix Suns.

Karir dan Prestasi

Salah satu prestasi individu terbaiknya adalah mencetak 81 angka saat melawan Toronto Raptors pada tanggal 22 Januari 2006, yang merupakan jumlah angka kedua terbanyak dalam sejarah NBA yang dicetak dalam satu game. Di musim ini pula ia mencetak 50 poin ke atas dalam 4 pertandingan berturut-turut. Ia memiliki rekor sepanjang karirnya yatu membuat poin di atas 50 sebanyak 21 kali.Tetapi rekor itu belum cukup, karena pemain legenda Wilt Chamberlain dan Michael Jordan lebih banyak mencetak poin di atas 50, Chamberlain dengan 108 kali dan Jordan 31 kali. Tapi, dalam sejarah NBA, ia pernah mencetak 81 poin dalam 1 game di mana itu adalah rekor poin terbanyak kedua setelah Wilt Chamberlain yang bisa mencetak 100 poin dalam 1 game.

Penghargaan:


9 kali NBA All-Star
9 kali All-NBA Selection
7 kali All-Defensive Selection
2 kali NBA All-Star MVP
1997 Juara Kontes Slam Dunk NBA
1996 Naismith Prep Player of the Year
1996-1997 All Rookie Second Team
2007-2008 NBA MVP

latihan fisik bola basket

Latihan yang akan dijelaskan disini bukanlah sesuatu yang rumit karena yang diperlukan adalah jenis angkat beban yang bersifat kardio. Latihan ini dilakukan setiap dua hari dan berbeda antara 6 bulan pertama dan 6 bulan berikutnya.
Perlu diingat untuk mengambil istirahat satu minggu dalam 12 minggu.

Minggu 1 sampai 6:
Senin (Latihan jenis dorong)
Bench Press 5 set x 5 reps
Military Press 3 set x 8 reps
Triceps Extension 3 set x 8 reps

Rabu (Latihan jenis tarik)
Power Clean 5 set x 5 reps
Single Hand Dumbbell Rows 3 set x 8 reps
Lat Pull Down 2 set x 10 reps
Dumbbell Curls 2 set x 8 reps
Barbell Shrugs 3 set x 10 reps

Jumat (Kaki)
Squat Jump 5 set x 5 reps
Deadlifts 3 set x 8 reps
Calf Raises 3 set x 12 reps
Leg Raises 3 set x 12 reps

Minggu 7 sampai 12
Senin (Latihan jenis Dorong)
Incline Bench Press 3 set x 10 reps
Shoulder Press 3 set x 8 reps
Dips 3 set x 6 reps

Rabu (Latihan jenis Tarik)
Deadlift 3 set x 5 reps
Pull ups 3 set x 6 reps
Seated Cable Rows 3 set x 10 reps
Dumbbell Shrugs 3 set x 10 reps

Jumat (Kaki)
Squat 3 set x 5 reps
Lunges 3 set x 8 reps
Calf Raises 3 set x 12 reps
Decline Crunches 3 set x 12 reps

Kardio
Dengan latihan ini kita akan fokus pada peningkatan kecepatan, ketahanan stamina dan lompatan vertikal.
Hari 1
Untuk hari 1, kita akan melakukan sesuatu yang disebut plyometrik. Plyometrik adalah jenis lompatan yang berbeda yang akan meningkatkan kecepatan tubuh bagian bawah, kelenturan dan kekuatan. Harap latihan ini diperhatikan gerakannya agar bisa dilakukan dengan benar.
Tuck Jump: berdiri dengan kaki selebar bahu, lutut sedikit ditekuk. Melompatlah dengan cepat dan tarik lutut hingga menyentuh dada. Begitu anda turun, luruskan kembali kaki anda. Segera setelah kaki anda menyentuh tanah, segera melompat lagi dengan cepat.
Satu lompatan dihitung 1 reps. Lakukan 4 set x 10 reps
Ricochet: Buat garis kotak diatas tanah dengan kapur yang panjang dan lebarnya setengah meter. Kemudian melompatlah dari satu sudut ke sudut lain secepat mungkin. Satu putaran dihitung sebagai 1 reps. Lakukan 3 set x 20 reps
Hurdle Jump: Buat penghalang setinggi 25-50 cm. Lompati ke depan dan ke belakang melewati penghalang tersebut secepat mungkin. Satu kali ke depan dan ke belakang dihitung sebagai satu reps. Lakukan 3 set x 10 reps

Hari 2
Hari ini adalah latihan ketahanan stamina. Lakukan lari dengan kecepatan sedang hingga cepat. Usahakan bisa berlari lebih jauh dari hari sebelumnya. Jika anda merasa bisa berlari lebih jauh dari batas waktu yang ditetapkan dibawah, lakukan lebih jauh.
Ini hanya sebagai patokan, anda bisa ganti batasan waktu ini sesuai kemampuan anda:
Minggu 1-2 : 30 menit
Minggu 3-5 : 35 menit
Minggu 6-9 : 40 menit
Minggu 10-12 : 45 menit

Hari 3
Ini adalah latihan yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan lari. Jarak akan tetap sama, tetapi kecepatan sampai akan semakin lama semakin singkat. Gunakan stopwatch untuk pengukuran yang lebih akurat.
Untuk setiap kali latihan, usahakan bisa mencapai waktu lebih cepat dari sebelumnyaIstilah dalam latihan tadi Bagi anda yang pemula dan bingung istilah-istilah dalam dunia fitness, ini bisa menjadi kamus anda: Repetisi/Reps: Pengulangan dalam melakukan satu gerakan. Misalnya: Dumbbell Curls saat mengangkat hingga menurunkan dihitung sebagai satu repetisi. Sebagai contoh: 12 repetisi berarti mengangkat dumbbell dan menurunkannya sebanyak 12 kali tanpa berhenti. Set: Kumpulan repetisi. Sebagai contoh: 3 set x 12 repetisi berarti melakukan gerakan sebagai 12 repetisi lalu berhenti dengan jeda 30 detik atau 1 menit atau sesuai yang dimau, lalu melanjutkan 12 repetisi lagi, berhenti lagi dengan jeda, lalu melanjutkan lagi 12 repetisi. Dumbbell: Alat sederhana fitness yang dipegang hanya satu tangan. Barbell: Alat sederhana fitness yang dipegang dengan 2 tangan karena berupa batang besi yang panjang dan dikedua ujungnya diletakkan plat beban. Smith Machine: Alat fitness yang berupa tiang penyangga dengan pin-pin dimana barbell dibisa dikaitkan. Abs: Otot perut. Kepanjangannya: abdomen. Biasanya terlihat sebagai 6 atau 8 kotak. Pectoral: Otot dada Biceps: Otot lengan atas yang bagian dalam/menghadap kearah tubuh. Triceps: Otot lengan atas yang bagian luar/menghadap keluar tubuh. Lat/Latissimus: Otot punggung yang membentang kesamping. Quadriceps: Otot paha bagian depan Traps/Trapezius: Otot pundak yang menghubungkan bagian bahu dan leher. Calves: Otot betis Anabolik: Proses pembentukan/penyusunan otot Katabolik: Proses pemecahan sel/molekul atau otot khususnya pada topik fitness Kardio: Jenis latihan yang meningkatkan pacu jantung seperti lari, renang, bersepeda dsb Angkat beban: Jenis latihan yang memacu pertumbuhan otot dengan mengangkat beban seperti barbell, dumbbell dsb Bulking: Fase peningkatan massa otot baik dengan latihan maupun pengaturan makan Cutting: Fase penghilangan lemak yang ada ditubuh baik dengan latihan maupun pengaturan makan Pumping: Proses mengalirnya darah ke otot sehingga otot menjadi terlihat lebih besar Stretching: Peregangan tubuh dengan beberapa gerakan statis
Latihan fisik bentuk permainan 
Latihan peregangan, fleksibilitas, daya tahan, dan kekutaatan merupakan bagian penting dalam semua jenis olahraga aerobik seperti bola basket. Ketika kita kelelahan, shooting akan sering gagal, free-throw meleset, defense dan rebound kita akan melemah. Padahal aspek-aspek tersebut merupakan syarat untuk memenangkan pertandingan. Jika kita ingin mempunyai tim yang cepat dalam melakukan full-court press dan fast-break, kita harus berada dalam kondisi fisik yang prima, dengan begitu kita mungkin dapat memenangkan pertandingan melawan tim yang lebih bertalenta dengan cara membuat mereka kelelahan.

Idealnya, proses latihan fisik seharusnya dilakukan sebelum turnamen berlangsung. Setiap latihan dimulai dengan peregangan, dilanjutkan dengan latihan yang melibatkan pemain berlari, dan diakhiri dengan latihan kekuatan atau dapat juga menggunakan latihan beban di gym (dua atau tiga hari seminggu). Di bawah ini adalah daftar beberapa latihan fisik, tetapi pastikan untuk melakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu.

7 Menit

Latihan ini dilakukan selama 7 menit, untuk lebih jelasnya lihat Gambar 1 di bawah ini.


Gambar 1 Latihan 7 Menit

Pemain memulai latihan dengan berdiri di salah satu baseline. Garis bergelombang ditempuh pemain dengan defensive slide menghadap ke baseline, selanjutnya garis ganda merupakan jalur sprint dari sideline ke sideline, dan garis putus-putus dilalui dengan jogging.

Suicide

Latihan ini merupakan latihan cardiovascular yang dapat dilakukan untuk pemanasan dan meningkatkan kondisi fisik pemain terutama bagian kaki. Latihan dimulai dari baseline kemudian sprint sampai garis free-throw dan kembali lagi ke baseline. Selanjutnya sprint sampai garis half-court dan kembali lagi. Setelah itu, sprint sampai garis free-throw lawan dan kembali lagi. Terakhir, sprint sampai keseluruhan full-court dan kembali lagi ke baseline. Jangan memperlambat atau berhenti berlari.


Gambar 2 Latihan Suicide

Pyramid

Piramid merupakan variasi latihan Suicide. Latihan dimulai dengan pemain berdiri di baseline, kemudian sprint sampai baseline lawan dan dilanjutkan dengan push-up sekali. Kemudian sprint kembali dan diikuti dua kali push-up. Latihan dilanjutkan sampai dilakukan lima kali push-up. Latihan ini akan berakhir pada baseline yang sama di mana latihan dimulai.

Z (Diagonal Slide)

Latihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan pemain berubah arah secara cepat ketika berlari. Latihan dimulai dengan pemain berdiri di daerah corner dan menghadap ke baseline. Selanjutnya pemain melakukan defensive slide sampai daerah elbow dan diikuti dengan back pivot ke kiri dan slide dilanjutkan sampai garis half-court. Setelah itu pemain melakukan back pivot ke kanan, dan seterusnya. Sepanjang garis baseline ditempuh pemain dengan sprint.


Gambar 3 Latihan Z

Variasi yang dapat dilakukan adalah mengubah defensive slide dengan sprint untuk setiap gerakan yang mengarah ke elbow. Perbedaannya, perpindahan dari defensive slide ke sprint dapat dengan dilakukan dengan front pivot. Variasi lainnya adalah mengganti semua defensive slide dengan sprint. Dalam hal ini semua perubahan arah dilakukan secara cepat dengan front pivot.

Pitch and Fire

Latihan ini sebenarnya latihan untuk offensive transition, tetapi dapat juga digunakan untuk melatih fisik para pemain. Pemain akan melakukan dribble dengan kecepatan penuh, jump stop, passing, dan lay-up. Pemain rebounder seharusnya melakukan rebound secepat mungkin setelah lay-up dilakukan sebelum bola menyentuh lantai dan diikuti dengan outlet pass dengan cepat ke pemain lainnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 4.


Gambar 4 Latihan Pitch and Fire

Latihan divariasi dengan mengubah arahnya, sehingga pemain akan melakukan dribble dan lay-up menggunakan tangan kiri.

Selain latihan fisik di atas, latihan fisik juga dapat dilakukan secara individu, misalnya pull-up, push-up, squat, sit-up, dll. Tentu saja setiap latihan harus dilakukan dengan benar dan diawali dengan proses peregangan dan pemanasan untuk menghindari cidera.